Keandalan Berita Terpercaya dalam Membentuk Opini Publik


Keandalan berita terpercaya dalam membentuk opini publik memegang peranan penting dalam dunia media saat ini. Menurut Ahli Komunikasi Massa, Dr. Rudi Sukandar, keandalan berita menjadi kunci utama dalam proses pembentukan opini publik. Dalam konteks ini, keandalan berita mengacu pada kebenaran dan kejelasan informasi yang disampaikan kepada masyarakat.

Dalam era digital yang serba cepat dan informasi yang begitu melimpah, seringkali masyarakat sulit membedakan berita yang benar dan hoaks. Hal ini dapat mempengaruhi opini publik secara signifikan. Oleh karena itu, penting bagi media massa untuk memberikan berita yang dapat dipercaya agar tidak terjadi penyebaran informasi yang salah.

Menurut data yang dilansir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, sebanyak 30% berita yang beredar di media sosial adalah hoaks. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya keandalan berita terpercaya dalam membentuk opini publik. Karenanya, masyarakat perlu bijak dalam menyaring berita yang diterima dan tidak mudah percaya begitu saja.

Dr. Rudi Sukandar juga menekankan pentingnya peran jurnalis dalam menyajikan berita yang dapat dipercaya. “Jurnalis memiliki tanggung jawab moral untuk menyampaikan informasi yang benar dan akurat kepada masyarakat. Mereka adalah penjaga kebenaran dalam dunia media,” ujarnya.

Selain itu, keandalan berita terpercaya juga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga media. Menurut survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Independen, masyarakat cenderung lebih percaya pada media yang memberikan berita yang dapat dipercaya dan berimbang.

Dengan demikian, keandalan berita terpercaya dalam membentuk opini publik menjadi hal yang sangat penting dalam menjaga keberlangsungan demokrasi dan keadilan informasi. Sebagai masyarakat, kita juga memiliki peran dalam menyebarkan berita yang benar dan tidak mudah terpancing oleh informasi yang tidak jelas keasliannya. Mari bersama-sama menciptakan media yang dapat dipercaya dan membentuk opini publik yang sehat dan cerdas.