Meningkatkan literasi media melalui pemahaman tentang sumber berita di Indonesia merupakan hal yang sangat penting di era informasi digital saat ini. Dengan semakin banyaknya informasi yang tersebar di internet, masyarakat dituntut untuk mampu memilah dan memilih informasi yang benar dan akurat.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, tingkat literasi media di Indonesia masih rendah. Hal ini disebabkan oleh minimnya pemahaman masyarakat tentang sumber berita yang mereka konsumsi. Banyak dari mereka tidak memahami perbedaan antara berita yang faktual dengan berita yang hoaks.
Sebagai contoh, seorang pengamat media, Ismail Fahmi, menyatakan bahwa “banyak masyarakat Indonesia masih mudah terpengaruh oleh berita-berita yang tidak jelas sumbernya. Mereka cenderung mempercayai informasi tanpa melakukan verifikasi terlebih dahulu.”
Untuk itu, diperlukan upaya yang lebih serius dalam meningkatkan literasi media di Indonesia. Salah satunya adalah dengan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara memahami sumber berita yang mereka baca. Menurut Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika, “masyarakat perlu dilatih untuk menjadi pembaca yang kritis dan cerdas agar tidak mudah terpengaruh oleh berita-berita yang tidak benar.”
Selain itu, peran media massa juga sangat penting dalam membantu meningkatkan literasi media masyarakat. Menurut Dewi Fortuna Anwar, seorang pakar media, “media massa memiliki tanggung jawab besar untuk menyajikan informasi yang akurat dan berimbang kepada masyarakat. Mereka juga harus mampu membantu masyarakat dalam memahami sumber berita yang mereka konsumsi.”
Dengan adanya upaya-upaya tersebut, diharapkan tingkat literasi media di Indonesia dapat meningkat. Masyarakat akan lebih cerdas dalam memilih dan memilah informasi yang mereka terima, sehingga dapat terhindar dari penyebaran berita hoaks dan informasi yang tidak benar. Semoga dengan pemahaman tentang sumber berita yang benar, masyarakat bisa menjadi lebih terdidik dan terinformasi.