Indonesia, negara kepulauan yang terletak di jalur lingkungan rawan bencana alam, seringkali menjadi sasaran dari dampak tsunami yang mengerikan. Tsunami merupakan gelombang besar yang disebabkan oleh gempa bumi di dasar laut, yang dapat menimbulkan kerusakan yang sangat besar terhadap lingkungan dan masyarakat di sekitarnya.
Dampak tsunami terhadap lingkungan di Indonesia sangatlah besar. Tsunami dapat merusak hutan mangrove yang berfungsi sebagai pelindung pantai dari abrasi dan erosi. Selain itu, tsunami juga dapat mencemari perairan dengan limbah dan bahan kimia berbahaya yang dapat membahayakan kehidupan laut. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), tsunami juga dapat menyebabkan kerusakan terhadap terumbu karang yang merupakan ekosistem laut yang sangat penting.
Selain itu, dampak tsunami juga sangat dirasakan oleh masyarakat di Indonesia. Banyak korban jiwa dan kerugian materi yang ditimbulkan akibat tsunami. Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tsunami yang terjadi di Selat Sunda pada tahun 2018 menewaskan ribuan orang dan menyebabkan kerugian materi yang mencapai triliunan rupiah.
Menurut pakar bencana dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. Wisnu Pradoto, “Tsunami merupakan bencana alam yang sangat kompleks dan sulit untuk diprediksi. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman tsunami.”
Untuk mengurangi dampak tsunami terhadap lingkungan dan masyarakat di Indonesia, diperlukan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait. Penyuluhan dan pelatihan kesiapsiagaan tsunami perlu dilakukan secara terus-menerus agar masyarakat dapat mengenali tanda-tanda awal tsunami dan bertindak cepat dalam menghadapi ancaman tersebut.
Dengan upaya yang terus-menerus dan kerjasama yang baik antara semua pihak, diharapkan dampak tsunami terhadap lingkungan dan masyarakat di Indonesia dapat diminimalkan. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga lingkungan dan keselamatan masyarakat dari ancaman bencana alam seperti tsunami.